Senin, 27 April 2015

Warnet, Kini dan Nanti


Social Media
Partner Site
Login     Tribun JualBeli
Rabu, 22 April 2015

Warnet, Kini dan Nanti

Rabu, 22 April 2015 15:09

Warnet, Kini dan Nanti
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekitar dua dekade sebelum hari ini, internet adalah kemewahan yang hanya bisa diakses di tempat-tempat tertentu. Salah satunya warung internet (warnet). Kala itu, sekitar 1997, warung internet (warnet) tak ubahnya tempat hiburan bagi masyarakat yang baru melek internet.

Konsepnya sederhanya, kios yang menyediakan banyak komputer untuk disewakan ke pengakses internet.

Michael Sunggiardi adalah salah satu pionir pendiri warnet pertama di Indonesia. Pada 1995, ia mendirikan "BoNet" di Bogor. Warnet tersebut mendompleng tempat di Cafe Botanicus yang sekarang menjadi Cafe Dedaunan.

Kala itu, Michael iseng menyediakan dua komputer untuk diakses gratis. Kebetulan, kafe yang terletak di tengah Kebun Raya Bogor tersebut digandrungi turis mancanegara. Para turis sering menggunakan akses yang tersedia untuk memeriksa e-mail.

"Semuanya gratis mengacu pada konsep Internet Cafe yang sudah ada di beberapa negara maju," kata Michael pada KompasTekno, pekan lalu.

Melihat antusiasme pengguna internet di Cafe Botanicus, Michael mengambil peluang. Ia mendirikan warnet BoNet yang terpisah dari Cafe Botanicus, yakni di Jalan Raya Pajajaran 88 F, Bogor. Di sana, peminat akses internet bertambah banyak.

"Porsi pemanfaatan (warnet) nyaris 80 sampai 90 persen. Apalagi BoNet buka terus dari pagi sampai tengah malam," katanya.



from pekanbaru tribunnews

0 komentar:

Posting Komentar