- Tribun Jakarta
- Warta Kota
- Tribun Jogja
- Tribun Jabar
- Surya
- Tribun Jateng
- Tribun Bali
- Banjarmasin Post
- Sriwijaya Post
- Bangka Pos
- Tribun Batam
- Tribun Jambi
- Serambi Indonesia
- Tribun Kaltim
- Tribun Lampung
- Tribun Manado
- Tribun Medan
- Tribun Pontianak
- Tribun Pekanbaru
- Tribun Timur
- Tribun Sumsel
- Pos Kupang
- Pos Belitung
Kapal Pengangkut Sapi Terbakar, 3 Kapal Pencari Dikerahkan
Sabtu, 16 Mei 2015 17:38
TRIBUNPEKANBARU.COM, KUPANG - Sebanyak tiga unit kapal dikerahkan untuk mencari satu orang petugas klender (penjaga ternak kapal), yang diketahui bernama Yosef Haki (45), asal Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia diduga terjun ke laut saat terjadi musibah terbakarnya kapal hewan Asia Raya yang mengangkut 625 ekor sapi dari Kupang menuju Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (15/5/2015) kemarin.
Kepala Badan Search And Rescue (SAR) Kupang,Gede Ardana kepada Kompas.com, Sabtu (16/5/2015) mengatakan, tiga kapal yang dikerahkan tersebut yakni berasal dari kapal Badan SAR Kupang, kapal patroli Kepolisian Perairan Kupang dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang.
“Kami sudah melakukan pencarian terhadap korban sejak kemarin, namun belum juga dapat. Untuk hari ini, kami mulai melakukan pencarian dengan menggunakan tiga unit kapal sejak pukul 06.00 pagi hingga sore ini belum juga korban ditemukan,” kata Ardana.
Untuk Basarnas Kupang, lanjut Ardana, personil yang diterjunkan untuk mencari korban berjumlah 15 orang. Titik pencarian difokuskan pada 1-2 mil dari lokasi kejadian, yakni di perairan Hansisi Kupang, dekat dermaga Pulau Semau, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, NTT pada kordinat 10° 11' 31.18° LS dan 123° 30' 21.57" BT.
Meski belum berhasil menemukan korban, namun Ardana mengaku pihaknya akan terus berupaya sekuat tenaga untuk terus mencari korban.
Diberitakan sebelumnya, Kapal hewan bernama Asia Raya yang mengangkut 625 ekor sapi terbakar di dekat Dermaga Pulau Semau, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi menyatakan, penyebab utama kebakaran kapal itu adalah akibat pijaran api peluru senjata SOS yang ditembakkan oleh anak buah kapal (ABK) sebagai upaya meminta bantuan. (*)
from pekanbaru tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar