Rabu, 29 Juli 2015

Lukis Bibir Tahun '90-an Kembali Tren


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Rabu, 29 Juli 2015

Lukis Bibir Tahun '90-an Kembali Tren

Rabu, 29 Juli 2015 21:19

Lukis Bibir Tahun '90-an Kembali Tren
shutterstock
ilustrasi 
TRIBUNPEKANBARU.COM  - Masih ingat dengan tren mewarnai bibir tahun '90-an? Selain tekstur lipstik matte yang saat ini kembali digandrungi, ada satu lagi tren yang tak dapat lepas dari era tersebut. Tren pewarnaan bibir yang dimaksud adalah pengaplikasian lip liner atau bagian tepi luar bibir yang sengaja menggunakan satu warna lebih gelap daripada warna lisptik bagian dalam. Tren tersebut memang dapat memberi efek bibir yang lebih sensual bagi pemakainya, karena lip liner dengan mudah membingkai bentuk bibir wanita.
Tren lipstik yang sempat berjaya di era '90-an tersebut ternyata kembali diangkat oleh penyanyi multi talenta Jennifer Lopez. Lopez yang baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-46-nya, hadir di pestanya dengan tampilan luar biasa memukau. Lewat busana hitam beraksen cut out di beberapa bagian tubuhnya, Lopez tampil menyita perhatian. 
Di usianya yang hampir mencapai setengah abad, tubuh dan wajah Lopez masih tampak segar layaknya wanita muda penuh energi. Namun jika diperhatikan, sang Diva dapat tampil menarik seperti ini tentu juga berkat aplikasi lipstik gaya tahun '90-an nya yang berwarna nude glossy mengilat dengan tambahan lip liner bewarna dua tingkat lebih dalam pada bibirnya. Penampilannya otomatis terlihat lebih muda dan segar!
Tren lipstik tahun '90-an ini jelas berbeda dengan yang biasa diterapkan Kylie Jenner atau Khloe Kardashian dengan tampilan berlebih. Mereka berdua kerap tampil dengan aplikasi lip liner yang sama dengan warna lipstiknya dan memenuhi bibir. Berminat untuk tampil dengan tren kosmetika tahun '90-an ala JLo di tahun 2015 ini? (Kompas.com)


from pekanbaru tribunnews

Disdik Inhu Minta Laporan Pelaksanaan MOS


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Rabu, 29 Juli 2015

Disdik Inhu Minta Laporan Pelaksanaan MOS

Rabu, 29 Juli 2015 21:14

Disdik Inhu Minta Laporan Pelaksanaan MOS
foto/net
Ilustrasi Masa Orientasi Siswa (MOS) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) masih belum menerima laporan terkait pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) dari masing-masing sekolah. Oleh karena itu, sekretaris Disdik Inhu, Winaldi meminta agar setiap sekolah bisa segera mengirimkan laporannya terkait pelaksanaan MOS.

Hal ini dianggap perlu, agar Disdik mengetahui bila ada kejanggalan-kejanggalan yang terjadi selama pelaksanaan MOS. "Sebelumnya kita sudah menghimbau agar tidak ada aksi perpeloncoan, karena itu tidak sesuai dengan budaya pendidikan. Tapi sampai sekarang kita belum menerima laporan dari sekolah-sekolah," tutur Winaldi, Rabu (29/7/2015).

Sementara itu, Winaldi menyebutkan bahwa pihaknya telah menghimbau masing-masing sekolah agar dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Sesuai dengan himbauan sebelumnya, setiap sekolah hanya dapat melakukan MOS paling lama tiga hari. (cr3)



from pekanbaru tribunnews

PAD Dumai tahun 2014 Meningkat Lampaui Target


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Rabu, 29 Juli 2015

PAD Dumai tahun 2014 Meningkat Lampaui Target

Rabu, 29 Juli 2015 20:59

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dumai pada 2014, terealisasi sebesar Rp153,22 Miliar. Ini terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah. Jumlah itu melebihi target yakni sebesar Rp150,34 Miliar.

Sedangkan Realisasi keseluruhan Anggaran pendapatan yang diperoleh dalam tahun anggaran 2014 yakni Rp.1,26 Triliun. Jumlah ini juga melampaui target awal yakni Rp 1,25 Triliun.

"Bila dibanding dengan tahun anggaran 2013, ada peningkatan realisasi pendapatan daerah yang cukup besar," ujar Wakil Walikota Dumai, Agus Widayat saat menyampaikan Ranperda Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pelaksanaan APBD Kota Dumai tahun anggaran 2014, Rabu (29/7) siang. (fer)



from pekanbaru tribunnews

Padamkan Api, Petugas BPBD Inhu Harus Jalan Kaki Empat Kilometer


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Rabu, 29 Juli 2015

Padamkan Api, Petugas BPBD Inhu Harus Jalan Kaki Empat Kilometer

Rabu, 29 Juli 2015 20:48

Padamkan Api, Petugas BPBD Inhu Harus Jalan Kaki Empat Kilometer
Tribun Pekanbaru/Johanes Tanjung
Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Bertambahnya titik api di Indragiri Hulu (Inhu) membuat tanggungjawab petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD) Inhu semakin berat. Keterbatasan alat dan medan yang berat menjadi tantangan bagi petugas untuk memadamkan api.

Untuk bisa sampai ke kaso kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tim dari BPBD harus berjalan kaki sejauh dua hingga empat kilometer. "Karena areanya tidak bisa dimasuki mobil, maka kita harus berjalan kaki sejauh dua hingga empat kilo," ucap Arifman, Kepala BPBD Inhu, Rabu (29/7/2015).

Selain itu, mereka juga harus membawa pompa yang akan digunakan untuk memadamkan api. Satu pompa beratnya bisa mencapai empat kilogram.

Oleh karena itu, BPBD Inhu berharap agar Propinsi bisa menurunkan water bomber ke Inhu untuk membantu melakukan pemadaman. (cr3)



from pekanbaru tribunnews

Enam Petinju Inhu Terancam Tidak Ikut Kejurda


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Rabu, 29 Juli 2015

Enam Petinju Inhu Terancam Tidak Ikut Kejurda

Rabu, 29 Juli 2015 20:38

Enam Petinju Inhu Terancam Tidak Ikut Kejurda
Tribun/Saf
Ilustrasi

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Enam petinju Inhu terancam tidak dapat mengikuti Kejurda yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan pada tanggal 5 hingga 8 Agustus 2015 mendatang. Pasalnya, pengurus Pertina Inhu mengaku tidak memiliki anggaran untuk keberangkatan enam atlit tinju tersebut.

Marwan Riadi, Ketua Harian Pertina Inhu mengungkapkan bahwa mereka juga telah mengajukan proposal permohonan bantuan ke KONI Inhu dan Disporabudsata Inhu. "Kita sudah mengajukan bantuan, tapi mereka beralaan tidak ada anggaran," ucap Marwan, Rabu (29/7/2015).

Sementara itu, ketua KONI Inhu, Sunardi mengungkapkan bahwa anggaran mereka juga masih kosong. "Anggaran kita memang kosong. Jangankan memberikan bantuan untuk bayar gaji kita saja tidak ada," ucap Sunardi.

Bila tidak ikut ke Kejurda, enam atlit tinju Inhu tersebut juga tidak mendapat kesempatan dalam seleksi atlit Tinju untuk Pra PON XIX di Jawa Barat tahun 2016. Oleh karena itu, Marwan berharap adanya pihak yang bersedia memberikan bantuan untuk keberangkatan enam atlit tinju tersebut. (cr3)



from pekanbaru tribunnews

PN Pekanbaru Kekurangan Hakim dan Ruang Sidang


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Rabu, 29 Juli 2015

PN Pekanbaru Kekurangan Hakim dan Ruang Sidang

Rabu, 29 Juli 2015 20:37

PN Pekanbaru Kekurangan Hakim dan Ruang Sidang
Tribunpekanbaru
Ilustrasi - Suasana di Ruang sidang Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rabu (27/5/2015). 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru selalu ramai dengan agenda persidangan. Suasana sidang pun cenderung terlihat sesak karena padatnya agenda persidangan. Tidak jarang sidang dilakukan tanpa jeda bagi majelis hakim.

Berdasarkan pengamatan Tribun, sidang tindak pidana umum selalu menghadirkan terdakwa secara bersamaan di dalam ruang sidang, kendati jadwal sidangnya berbeda-beda. Sidang secara maraton tak jarang juga dilakukan di PN Pekanbaru ini menyebabkan agenda sidang tidak jarang dilakukan pada malam hari.

Persoalan ini menurut Ketua Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, H. Ahmad S Pudjoharsoyo telah lama menjadi perhatiannya. Kendala ini terjadi karena kurangnya ruangan sidang di gedung PN Pekanbaru.

"Persoalannya gedung ruang sidang terbatas. Gedung kita itu sudah lama, ruang sidangnya tidak bertambah," ungkapnya kepada Tribun, Rabu (29/7/2015).

Persoalan lainnya yakni sedikitnya jumlah hakim yang menyidangkan perkara. Jumlah perkara yang disidangkan di PN Pekanbaru rata-rata mencapai 1.600 an dengan jumlah hakim hanya 16 hakim karir, dan 10 hakim ad Hock.



from pekanbaru tribunnews