- Tribun Jakarta
- Warta Kota
- Tribun Jogja
- Tribun Jabar
- Surya
- Tribun Jateng
- Tribun Bali
- Banjarmasin Post
- Sriwijaya Post
- Bangka Pos
- Tribun Batam
- Tribun Jambi
- Serambi Indonesia
- Tribun Kaltim
- Tribun Lampung
- Tribun Manado
- Tribun Medan
- Tribun Pontianak
- Tribun Pekanbaru
- Tribun Timur
- Tribun Sumsel
- Pos Kupang
- Pos Belitung
- Surya Malang
Masjid dan 63 Kios yang Terbakar di Tolikara akan Dibangun Kembali
Selasa, 21 Juli 2015 08:45
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan berkoordinasi dengan TNI dan kementerian terkait untuk membangun kembali Masjid Baitul Muttaqin dan 63 kios milik warga yang terbakar dalam insiden di Kabupaten Tolikara, Papua. Akibat insiden tersebut, sebanyak 153 penduduk terpaksa mengungsi di tenda-tenda penampungan.
"Kalau ada yang kiosnya terbakar, ada hak mereka untuk mendapatkan renovasi. Aparat TNI juga siap untuk membangun kembali. Koordinasi dengan kementerian lainnya juga berjalan secara intensif," ujar Khofifah, dalam konferensi pers di Rumah Dinas Menteri, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin (20/7/2015).
Ia berencana meninjau lokasi pembakaran Masjid Baitul Muttaqin dan kios warga di Tolikara. Menurut dia, pembangunan kembali kios-kios warga sesuai dengan prosedur operasional dalam penanganan yang dilakukan Kementerian Sosial. Menurut Khofifah, sebagian besar kios-kios yang terbakar juga digunakan oleh warga setempat, termasuk penduduk asli Papua sebagai tempat tinggal.
Untuk sementara ini, para pengungsi menggunakan tenda-tenda pengungsian di dekat Kantor Koramil di Tolikara.
Sebelumnya, sekelompok orang yang diduga jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) mendatangi Masjid Baitul Muttaqin di Tolikara, Papua, saat umat Islam menggelar shalat Idul Fitri, Jumat (17/7/2015) pagi. Sekelompok orang ini melakukan protes lantaran pengeras suara yang digunakan dalam shalat Idul Fitri itu mengganggu acara yang juga tengah digelar umat GIDI.
Menurut Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil di Indonesia (PGLII) Roni Mandang, kedatangan umat GIDI ke umat Islam dengan cara baik-baik. Namun, tembakan aparat ke arah umat GIDI membuat situasi menjadi kacau. Situasi semakin kacau begitu diketahui satu orang meninggal dunia akibat rentetan tembakan itu. Akibatnya, warga kemudian membakar kios di sekitar lokasi. Namun, api merembet ke Masjid Baitul Muttaqin yang dijadikan tempat shalat Idul Fitri. (kompas.com)
from pekanbaru tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar