- Tribun Jakarta
- Warta Kota
- Tribun Jogja
- Tribun Jabar
- Surya
- Tribun Jateng
- Tribun Bali
- Banjarmasin Post
- Sriwijaya Post
- Bangka Pos
- Tribun Batam
- Tribun Jambi
- Serambi Indonesia
- Tribun Kaltim
- Tribun Lampung
- Tribun Manado
- Tribun Medan
- Tribun Pontianak
- Tribun Pekanbaru
- Tribun Timur
- Tribun Sumsel
- Pos Kupang
- Pos Belitung
- Surya Malang
Seleksi Tahap Dua, Ada Peserta Capim KPK yang Nyontek
Rabu, 8 Juli 2015 18:16
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Juru bicara panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Betty Alisjahbana mengatakan, pansel sempat mendapati peserta yang menyontek saat mengerjakan tes tahap dua. Namun, pansel sengaja mendiamkannya dan mencatatnya sebagai penilaian.
"Ada yang nyontek. Tidak kami tegur, tapi jadi bagian dari penilaian," ujar Betty di Gedung Pusdiklat Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Betty mengatakan, pansel mencari pimpinan KPK yang berintegritas, independen, dan berkompeten. Jika nantinya terungkap ada yang hanya ingin mencari pekerjaan, akan terlihat dari komitmennya kepada KPK.
"Kita lihat saja. Kombinasi hasil tes, kejujuran, dan masukan-masukan dari masyarakat," kata Betty.
Menurut Betty, tantangan KPK kedepan sangat besar. Dibutuhkan orang-orang yang telah selesai dengan dirinya.
"Negarawan yang betul-betul ingin mengabdi, bukan karena dirinya," kata Betty.
Hasil tes tahap kedua akan diumumkan pada 15 Juli 2015. Kemudian, peserta akan masuk ke tahap ketiga, yaitu profile assessment pada 27 hingga 28 Juli 2015. Sebanyak 194 orang lolos tahap administrasi seleksi capim KPK.
Pansel KPK memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menanggapi nama pendaftar yang lolos seleksi administrasi mulai 4 Juli hingga 3 Agustus 2015. Setelah itu, para calon pimpinan KPK diwajibkan membuat makalah tentang diri pendaftar dan kompetensi yang dilakukan pada 8 Juli.
Hasil tes pembuatan makalah itu akan diumumkan pada 15 Juli. Pansel akan melakukan assessment kepada para pendaftar pada 27-28 Juli. Pengumuman daftar pendek calon pimpinan KPK akan disampaikan pada 12 Agustus.
Tes kesehatan dilakukan pada 18 Agustus, wawancara pada 24-27 Agustus, dan laporan akan disampaikan oleh Pansel kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. (kompas.com)
from pekanbaru tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar