- Tribun Jakarta
- Warta Kota
- Tribun Jogja
- Tribun Jabar
- Surya
- Tribun Jateng
- Tribun Bali
- Banjarmasin Post
- Sriwijaya Post
- Bangka Pos
- Tribun Batam
- Tribun Jambi
- Serambi Indonesia
- Tribun Kaltim
- Tribun Lampung
- Tribun Manado
- Tribun Medan
- Tribun Pontianak
- Tribun Pekanbaru
- Tribun Timur
- Tribun Sumsel
- Pos Kupang
- Pos Belitung
- Surya Malang
Anggota DPRD Dapil 3 Kampar Tolak Bacakan Hasil Reses, Ini Alasannya
Selasa, 1 September 2015 11:07
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Anggota DPRD Kampar asal Daerah Pemilihan III menolak membacakan hasil reses pada Sidang Paripurna, Senin (31/8/2015). Dapil ini mencakup Kecamatan Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri Hulu dan Gunung Sahilan.
Penolakan membaca hasil reses itu disampaikan secara resmi dalam forum Sidang Paripurna. Pernyataan itu disampaikan di hadapan Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Ahmad Yuzar dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir.
"Kita menolak membacakan hasil reses. Bukan menolak hasil reses. Tolong dipertegas, jangan sampai salah pengertian," tegas Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Menurut dia, hasil reses tetap disampaikan untuk diarsipkan ke dalam materi Sidang Paripurna.
Habiburrahman menuturkan, penolakan itu bukan tanpa alasan. Ia mengemukakan, selama ini hasil reses tertampung dalam susunan APBD sangat minim. Ia memperkirakan hanya sekitar 25 persen dari seluruh hasil reses.
Habiburrahman mengakui, dewan kerap disentil oleh masyarakat. "Tahun lalu reses. Tahun ini reses lagi. Tapi nggak ada yang terealisasi," ujarnya menirukan sentilan masyarakat.
Menurut Habiburrahman, merunut situasi politik saat ini, Sidang Paripurna tidak cukup untuk menggolkan hasil reses. Anggota dewan masih harus melakukan lobi-lobi politik secara persuasif kepada SKPD. Padahal, hasil reses menjadi berpayung hukum karena disampaikan dalam Paripurna. Dimana, Paripurna merupakan forum tertinggi di lembaga legislatif.
"Kalau harus melakukan pendekatan persuasif lagi, untuk apa ada Paripurna. Untuk apa ada reses?," kesalnya mempertanyakan kekuatan hasil reses tersebut dalam penyusunan anggaran. (*)
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di http://ift.tt/1w0o05e. Ikuti Video Berita di http://ift.tt/1el3FUh
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
from pekanbaru tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar