Minggu, 02 Agustus 2015

Kabut Asap Makin Parah, Namun Sekolah di Kampar Belum Perlu Diliburkan


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Minggu, 2 Agustus 2015

Kabut Asap Makin Parah, Namun Sekolah di Kampar Belum Perlu Diliburkan

Minggu, 2 Agustus 2015 17:28

Kabut Asap Makin Parah, Namun Sekolah di Kampar Belum Perlu Diliburkan
Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Kebakaran Hutan dan Lahan - Kebakaran hutan dan lahan terlihat dari helikopter MI-171 BNPB saat operasi pemadaman dari udara di Kabupaten Kampar, Senin (27/7/2015). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kabut asap semakin tebal meliputi wilayah Kampar. Khususnya Kecamatan Tambang yang dinilai daerah yang paling parah dilanda bencana asap di Kampar. Semakin pekatnya asap di seluruh wilayah Kampar tidak ditampik oleh Dinas Kesehatan.

Meski begitu, Dinas Kesehatan Kampar menyatakan belum perlu mengeluarkan rekomendasi agar sekolah diliburkan. "Di Kampar belum separah Pekanbaru," ungkap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dedy Sambudi, Minggu (2/8).

Menurut Dedy, di Pekanbaru saja yang lebih parah, Pemerintah Kota belum mewajibkan sekolah diliburkan. Sebab, kata dia, pernyataan resmi dari Dinas Kesehatan Pekanbaru yang menyatakan bahwa udara berbahaya dihirup oleh kalangan anak-anak belum ada.

"Hanya kebijakan dari Kepala Dinas Kesehatan yang membebaskan sekolah kalau mau liburkan sekolahnya," kata Dedy. Menurut dia, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar jika kualitas udara sudah masuk kategori berbahaya.

Dedy mengemukakan, kualitas udara di Kampar masih berada di level ambang batas. Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kampar masih berada di bawah angka 100 Psi. Tindakan serius harus diambil jika ISPU menembus di atas 100 Psi. (*)



from pekanbaru tribunnews

0 komentar:

Posting Komentar