Rabu, 30 September 2015

3 Prajurit yang Angkat Mayat Jenderal Revolusi Diundang ke Istana


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Kamis, 1 Oktober 2015

3 Prajurit yang Angkat Mayat Jenderal Revolusi Diundang ke Istana

Kamis, 1 Oktober 2015 10:32

3 Prajurit yang Angkat Mayat Jenderal Revolusi Diundang ke Istana
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melihat beberapa tempat bersejarah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo mengundang tiga purnawirawan TNI yang mengangkat jenazah pahlawan revolusi korban Gerakan 30 September (G30S) ke Istana Kepresidenan. Rencana itu muncul saat Jokowi meninjau sumur maut dan rumah penyiksaan di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2015).

"Tadi Presiden mengundang tiga prajurit yang mengangkat jenazah pahlawan revolusi untuk bertemu di Istana," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, yang turut mendampingi Jokowi dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Luhut menilai, inisiatif Presiden mengundang tiga purnawirawan TNI pengangkat jenazah pahlawan revolusi itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pahlawan revolusi. Jokowi dan Luhut sempat bertemu dan bersalaman dengan purnawirawan pengangkat jenazah dan beberapa anggota keluarga tujuh jenderal korban peristiwa G30S.

"Saya sebagai tentara sangat tersentuh Presiden punya ide sampai meminta saya untuk mengatur ketiga prajurit marinir tadi," ujar Luhut.

Luhut mengungkapkan, undangan juga rencananya diberikan untuk mantan anggota RKPAD (Kopassus) yang ikut dalam operasi penumpasan PKI. (*)



from pekanbaru tribunnews

0 komentar:

Posting Komentar