- Tribun Jakarta
- Warta Kota
- Tribunnews Bogor
- Tribun Jogja
- Tribun Jabar
- Surya
- Tribun Jateng
- Tribun Bali
- Banjarmasin Post
- Sriwijaya Post
- Bangka Pos
- Tribun Batam
- Tribun Jambi
- Serambi Indonesia
- Tribun Kaltim
- Tribun Lampung
- Tribun Manado
- Tribun Medan
- Tribun Pontianak
- Tribun Pekanbaru
- Tribun Timur
- Tribun Sumsel
- Pos Kupang
- Pos Belitung
- Surya Malang
PLN Pasrah, Pemadaman Listrik Tetap Berlanjut
Kamis, 1 Oktober 2015 10:15
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hingga awal Oktober 2015 ini, pemadaman bergilir di wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru dipastikan belum berakhir. Pihak PLN Area Pekanbaru mengklaim sudah melakukan berbagai tindakan antisipasi. Namun karena defisit daya saat ini, maka pemadaman bergilir ini menjadi pilihan terakhir. Padahal kondisi ini tidak diinginkan pihak PLN.
Manajer PLN Area Pekanbaru Agustian dalam jumpa persnya Rabu (30/9/2015) malam tadi menjelaskan, pemadaman tersebut terpaksa dilakukan, karena beberapa faktor. Di antaranya karena saat ini musim kering mengakibatkan defisit daya secara keseluruhan, baik di wilayah Riau maupun area Pekanbaru. Selain itu adanya dampak kabut asap pada operasional di pembangkit. Sehingga daya mengalami kondisi yang tidak baik, karena ada partikel yang masuk.
"Kondisi listrik di Riau defisit 61 MW. Riau hanya bisa layani dibeban puncak 456 MW, beban normal 517 MW. Ini lah dibagi 3 area yakni Rengat, Pekanbaru dan Dumai. Area Pekanbaru saat kondisi normal 331 MW, sedangkan beban puncak 317 MW. Makanya kita lakukan pemadaman bergilir 2 jam, dengan dua sesi dalam sehari," terang Agustian yang di dampingi Manajer Area Pengatur Distrubsi M Taqwa, serta beberapa kepala rayon di kantor PLN Jalan Setia Budi, Pekanbaru.
Pihak PLN sudah melakukan jalan keluar agar pemadaman bergilir tidak terjadi, seperti modifikasi cuaca dan sebagainya. Pihak PLN akan berusaha mengakhiri pemadaman bergilir ini secepat mungkin." Yang pasti kita sudah dapatkan masukan adanya permainan di lapangan, terutama mal dan hotel yang tidak keluar saat beban puncak di malam hari. Padahal sesuai perjanjian mereka harus keluar dari interkoneksi PLN saat beban puncak. Kita juga akan kumpulkan assosiasi terkait besok (hari Kamis kemarin), untuk mencari solusi terbaik untuk menghindari pemadaman bergilir ini," janjinya. (*)
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi HARI INI. Simak lanjutannya di http://ift.tt/1w0o05e. Ikuti Video Berita di http://ift.tt/1el3FUh
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
from pekanbaru tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar