Senin, 28 September 2015

Reorientasi Perjuangan KNPI


Social Media
Login     Tribun JualBeli
Senin, 28 September 2015

Reorientasi Perjuangan KNPI

Senin, 28 September 2015 15:15

Reorientasi Perjuangan KNPI
Istimewa
Nofri Andri Yulan

Oleh: Nofri Andri Yulan
Wakil Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau

KOMITE Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) lahir pada tanggal 23 Juli 1973. Lahirnya KNPI tidak dapat dipisahkan dari pertemuan-pertemuan organisasi mahasiswa dan pemuda. Upaya pembentukan KNPI kemudian dilanjutkan oleh tokoh-tokoh muda melalui beberapa kali pertemuan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tokoh muda yang hadir ketika itu adalah David Napitupulu, Cosmos Batubara, dan Abdul Gafur.

Setelah itu ada pertemuan tokoh muda di Bali. Pembahasan ketika itu tentang keterlibatan pemuda dalam program pembangunan, khusus keluarga berancana, ini karena organisasi World Assembly of youth (WAY) Indonesia yang semula aktif dalam program-program tersebut ruang gerak dipersulit oleh pemerintah.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama tentang perlu pemuda terlibat dalam menyuseskan program-program keluarga berancana yang akhirnya membentuk suatu Panitia Nasional Pemuda untuk program keluarga berencana. Dari pertemuan tersebut mencuat ide pembentukan KNPI.

Pembentukan KNPI mengalami pro dan kontra. Perdebatan terjadi karena kehadiran KNPI dianggap penegasan tunggal organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Kekhawatiran tersebut menjadi suatu hal yang wajar. Karena ada upaya pembentukan KNPI sebagai salah satu bentuk kooptasi negara terhadap kekuataan kepemudaan dan kemahasiswaan, sehingga mereka mudah dikontrol dan dikendalikan untuk kepentingan penguasa. Pemikiran tersebut ada benarnya karena ada setting dari penguasa untuk mempereteli kekuatan politik diluar Golkar.

Organisasi-organisasi politik mahasiswa memiliki kedekatan atau berafiliasi dengan partai politik digiring masuk KNPI. KNPI menjadi wadah baru menampung Pemuda Ansor, GPM, Pemuda Muslimin, GAMKI, Pemuda Khatolik, Pemuda Muhammadiyah, GPI, HMI, GMNI, PMKRI, GMKI, Koordinasi pemuda-mahasiswa Golkar, dan PMII. Jika dilihat dari cikal bakal berdirinya KNPI kebanyakan digagas oleh tokoh muda Golkar. Sehingga wajar ada pandangan miring menyatakan KNPI merupakan kaki-kaki politik Golkar untuk mehegomoni dan kooptasi kekuatan kepemudaan dan kemahasiswaan untuk kepentingan rezim Orde Baru.

Situasi dan kondisi pada masa-masa tersebut, dipengaruhi oleh kekuatan politik Orde Baru. Rezim Orde Baru memiliki basis infrastruktur basis politik kuat. Aktivis Angkatan 66 merupakan kekuatan pemuda sebagai pendukung utama kekuatan politik Orde Baru. Sebut saja beberapa nama pentolan seperti David Napitupulu, Cosmos Batubara, Abdul Gafur, Mar’ie Muhamad dan kelompok Cipayung Akbar Tanjung, Zamroni, Soerjadi, Awan Karmawan Burhan, Sarwono Koesoemaatmadja dkk.



from pekanbaru tribunnews

0 komentar:

Posting Komentar