Selasa, 30 Juni 2015

PDIP Riau Gelar Buka Bersama Masyarakat dan Pedagang


Social Media
Partner Site
Login     Tribun JualBeli
Senin, 29 Juni 2015

PDIP Riau Gelar Buka Bersama Masyarakat dan Pedagang

Senin, 29 Juni 2015 01:37

PDIP Riau Gelar Buka Bersama Masyarakat dan Pedagang
Tribunpekanbaru
Ketua PDIP Riau, Kordias Pasaribu dan pengurus PDIP Riau lainnya berfoto bersama masyarakat dan pedagang usai penyerahan sembako, jelang buka bersama di kantor PDIP Riau, Minggu (28/6) 

Laporan Wartawan tribunpekanbaru.com: Alee Kitonanma

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Untuk menjalin silaturahmi dan berbagi dengan sesama, DPD PDIP Riau menggelar kegiatan buka bersama dengan masyarakat. Lebih dari 100 orang masyarakat bersama pengurus DPD PDIP Riau serta pengurus PDIP kabupaten/kota mengikuti kegiatan tersebut di kantor DPD PDIP Riau, Jalan Sudirman, Minggu (28/6).

Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PDIP Riau, Kordias Pasaribu mengatakan, pihaknya sangat bersukur dan senang bisa berbagi dengan masyarakat sekitar. Sebagai partai yang dekat dengan wong cilik, pihaknya ingin terus bisa berbagi, sehingga masyarakat juga bisa turut merasakan kebersamaan dengan partai tersebut.

Selain itu, dalam sambutannya, Kordias juga menyampaikan, dirinya juga mendapatkan makna dari bulan suci Ramadan, di antaranya adalah menjauhkan manusia dari godaan-godaan dan perbuatan negatif.

"Selama mengikuti beberapa kegiatan di bulan suci Ramadan, saya mendapatkan beberapa makna, di antaranya adalah, Ramadan bisa menjauhkan orang dari godaan-godaan," ujarnya.

Pemaknaan selanjutnya yang ia peroleh menurut Kordias adalah selalu ada rasa sukur, baik dalam suka atau pun duka. Kemudian pemaknaan selanjutnya menurut Kordias adalah dengan menjaga pikiran dengan tidak berprasangka buruk pada orang lain.

"Ramadan juga membuat manusia berpikir positif, dan tidak ada prasangka-prasangka buruk," ulasnya.



from pekanbaru tribunnews

Demi Uang Kuliah Anak, Roswita Baca Koran Kompas selama 16 Jam


Social Media
Partner Site
Login     Tribun JualBeli
Senin, 29 Juni 2015

Demi Uang Kuliah Anak, Roswita Baca Koran Kompas selama 16 Jam

Minggu, 28 Juni 2015 23:57

Demi Uang Kuliah Anak, Roswita Baca Koran Kompas selama 16 Jam
http://ift.tt/1Jf6v6L Destryawan
Roswita (56), pemenang lomba pose baca Harian Kompas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Roswita (56), berhasil menjadi salah satu pemenang lomba pose membaca Harian Kompas. Tapi ada yang menarik dari pemenang yang lomba yang digelar Kompas untuk memeringati ulang tahun yang ke-50.

Meski tanpa persiapan fisik, tapi Roswita datang ke Plaza Selatan, Senayan, Jakarta Selatan, berbekal kekuatan kasih untuk ketiga anaknya yang ikut menemani sang bunda berlomba.

Ternyata Roswita mengikuti lomba ini punya motivasi khusus, yakni untuk membayar uang kuliah anaknya yang baru selesai tes masuk kuliah di Universitas Indonesia. "Uangnya untuk biaya anak kuliah. Udah masuk baru selesai tes masuk Universitas Indonesia," kata Roswita.

Roswita berhasil menjadi salah satu pemenang lomba pose baca Harian Kompas yang digelar Minggu (28/6/2015) pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Demi mendapatkan hadiah yang totalnya Rp 50 juta. Roswita berhasil melakukan pose itu selama 16 jam.

"Kalau dibilang pegel ya pegel, sejak Subuh saya melakukan pose itu. Saya mengikuti lomba tanpa persiapan," ujarnya.

Roswita yang tinggal di Kalideres ini mengaku telah berlangganan Kompas selama sepuluh tahun. "Nggak ada persiapan, cuma saya udah biasa duduk sambil membaca koran Kompas. Sudah 10 tahun lebih saya baca koran Kompas," ujar Roswita.

Ia juga punya pesan untuk harian Kompas yang telah berdiri selama 50 tahun. "Saya senang baca koran Kompas karena dapat informasi berita-berita hangat. Harapannya semoga pemberitaannya jauh lebih baik lagi." tutur wanita kelahiran Sumatera ini.



from pekanbaru tribunnews

Liverpool Siap Lepas Enam Pemain


Social Media
Partner Site
Login     Tribun JualBeli
Senin, 29 Juni 2015

Liverpool Siap Lepas Enam Pemain

Minggu, 28 Juni 2015 23:54

Liverpool Siap Lepas Enam Pemain
Manajer Liverpool Brendan Rodgers 

TRIBUNPEKANBARU.COM, LIVERPOOL - Liverpool diklaim bakal melakukan perombakan besar-besaran pada skuatnya untuk memasuki musim baru. Klub asal Merseyside diprediksi bakal melepas enam pemainnya demi memberikan ruang pada pemain-pemain yang telah didatangkan pada musim panas ini.

Bursa transfer sejatinya memang belum secara resmi dibuka. Namun, Liverpool sudah berhasil mendapatkan lima nama pemain baru yang bakal bergabung pada musim panas.

Mereka antara lain adalah James Milner, Danny Ings, Adam Bogdan, Joe Gomez, dan Roberto Firmino. Selain itu, The Reds juga saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Nathaniel Clyne.

Kehadiran sejumlah nama-nama baru itu tentunya berdampak pada komposisi skuat yang sudah dimiliki Liverpool saat ini. Menurut laporan Daily Star, The Reds pun siap melepas sedikitnya enam pemain musim panas ini.

Sejumlah nama yang bakal dilepas antara lain Sebastian Coates, Mario Balotelli, Rickie Lambert, Fabio Borini, Jose Enrique, dan Luis Alberto.

Nama-nama tersebut memang tidak terlalu banyak berkontribusi pada musim lalu. Oleh sebab itu, manajer Brendan Rodgers berniat melepasnya demi memberikan ruang pada pemain-pemain yang akan bergabung.



from pekanbaru tribunnews

Tim Indonesia Gulung Filipina 4-1


Social Media
Partner Site
Login     Tribun JualBeli
Senin, 29 Juni 2015

Tim Indonesia Gulung Filipina 4-1

Minggu, 28 Juni 2015 23:50

Tim Indonesia Gulung Filipina 4-1
Net
Ilustrasi

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKOK - Indonesia kembali mendulang kemenangan pada laga keduanya di babak penyisihan grup D Asia Junior Championships 2015, dengan mengalahkan Filipina 4-1, Minggu (28/06/2015).

Meski berhasil menang, skor 4-1 sebenarnya meleset dari target awal untuk menyapu bersih. “Sebenarnya peluang 5-0 itu ada. Hanya ternyata di ganda putri harus meleset. Saya lihat mereka agak tegang di lapangan. Pasangan Filipina juga kan tidak jelek, sebaliknya Nisak/Rika agak goyang di lapangan. Mudah-mudahan nanti lawan India mereka bisa main lepas,” kata Umar Djaidi, manajer tim Indonesia.

Poin pertama Indonesia diperoleh dari pasangan ganda putra. Andhika Ramadiansyah/Muhammad Reza Pahlevi yang berhadapan dengan Alvin Morada/Christian Bernardo berhasil menang rubber game, 21-17, 19-21 dan 21-12.

Selanjutnya giliran Ruselli Hartawan di partai kedua, yang berhasil menang mudah atas Barredo Sarah Joy. Dalam waktu 21 menit, Ruselli menang 21-7 dan 21-9.

Tampil sebagai penentu kemenangan, ada atlet tunggal putra, Enzi Shafira yang menang 21-5 dan 21-12. Menang mudah di gim pertama, Enzi sempat dipaksa ketat di awal gim kedua. Namun beruntung Enzi kemudian bisa mengatasi lawannya dan memetik kemenangan dua gim.

“Tadi saya sempat terkendala masalah lampu dan angina. Kebetulan di lapangan ini cukup mengganggu lampunya. Jadi harus penyesuaian dulu. Tapi secara keseluruhan untuk lawan sebenarnya tidak ada masalah,” kata Enzi ditemui usai pertandingan.

Sayang partai keempat yang menurunkan pasangan ganda putri Nisak Puji Lestari/Rika Rositawati, tak berhasil menyumbang poin. Nisak/Rika kalah rubber game dari Leonardo lyssa Ysabel/Pomar Thea Marie, 21-15, 18-21 dan 15-21.

Duet ganda campuran antara Andhika Ramadiansyah/Apriani Rahayu akhirnya menjadi pelengkap kemenangan. Andhika/Apriani menang 21-15 dan 21-13 dari pasangan Chritian Bernardo/Inlayo Eleanor Christine.

Selanjutnya di babak penyisihan grup D, Senin (29/6), Indonesia akan berhadapan dengan India.

Berikut hasil lengkap pertandingan Indonesia vs Filipina (4-1):
- (Ganda Putra) Andhika Ramadiansyah/Muhammad Reza Pahlevi vs Alvin Morada/Christian Bernardo: 21-17, 19-21, 21-12
- (Tunggal Putri) Ruselli Hartawan vs Barredo Sarah Joy: 21-7, 21-9
- (Tunggal Putra) Enzi Shafira vs Mangubat Emilio Jr: 21-5, 21-12
- (Ganda Putri): Nisak Puji Lestari/Rika Rositawati vs Leonardo lyssa Ysabel/Pomar Thea Marie: 21-15, 18-21, 15-21
- (Ganda Campuran) Andhika Ramadiansyah/Apriani Rahayu vs Chritian Bernardo/Inlayo Eleanor Christine: 21-15, 21-13



from pekanbaru tribunnews

'Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Melukai Rakyat'


Social Media
Partner Site
Login     Tribun JualBeli
Senin, 29 Juni 2015

'Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Melukai Rakyat'

Minggu, 28 Juni 2015 23:32

'Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Melukai Rakyat'
foto/internet
Ilustrasi Mobil Dinas 

TRIBUNPEKANBARU.COM, LEBAK - Masyarakat meminta mobil dinas tidak dipakai mudik pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah-

"Kami berharap bupati melarang pejabat mudik menggunakan kendaraan dinas karena menyakiti hati rakyat," kata Sarip, seorang tokoh masyarakat Kabupaten Lebak di Lebak, Minggu (28/6/2015).

Penggunaan mobil dinas itu dinilai sangat melukai hati rakyat karena pembelian kendaraan tersebut uang rakyat melalui APBD setempat.

Karena itu, pihaknya meminta pejabat Pemkab Lebak jika mudik ke kampung halaman sebaiknya tidak menggunakan mobil dinas.

Sebab mereka para pejabat itu ada berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung.

Meskipun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang memperbolehkan penggunaan mobil dinas untuk keperluan mudik Lebaran.

Namun, pihaknya tetap meminta pejabat ASN tidak mengikuti ajakan tersebut.



from pekanbaru tribunnews

Listrik Rumah Anggota Dewan Bisa Dicabut Karena Terlambat Bayar Tagihan


Social Media
Partner Site
Login     Tribun JualBeli
Senin, 29 Juni 2015

Listrik Rumah Anggota Dewan Bisa Dicabut Karena Terlambat Bayar Tagihan

Minggu, 28 Juni 2015 23:28

Listrik Rumah Anggota Dewan Bisa Dicabut Karena Terlambat Bayar Tagihan
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
ilustrasi 

Laporan Wartawan tribunpekanbaru.com: Alee Kitonanma

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemutusan arus listrik karena menunggak pembayaran ternyata tidak hanya terjadi pada warga biasa. Pada Minggu (28/6) kemaren, pihak PLN mendatangi rumah salah seorang anggota DPRD Riau, Muhammad Adil dan menyatakan akan melakukan pemutusan arus listrik, karena dinilai menunggak pembayaran tagihan listrik.

Adil mengaku kesal dengan sikap empat orang petugas PLN yang datang dari Rayon Panam ke rumahnya dengan membawa surat pemberitahuan ancaman pencabutan listrik. Menurut para petugas PLN tersebut, Adil sudah terlambat melakukan pembayaran, karena itu, listrik di rumahnya akan dicabut.

“Mereka datang pagi-pagi ke ke rumah saya, katanya listrik di rumah saya nunggak pembayarannya. Mereka sekaligus membawa dan menyerahkan surat pemberitahuan ancaman pencabutan listrik ke saya,” ujar Adil Minggu kemaren.

Setelah ia perhatikan, menurut Adil dalam surat tersebut ia tidak melunasi tagihan listriknya hanya di bulan Juni ini, atau terhitung baru satu bulan dan diberi waktu hingga 01 Juli 2015 untuk segera melunasinya. Sementara pada Minggu kemaren baru tanggal 28 Juni 2015, karena itu, menurutnya hal tersebut tidak benar.

“Belum sampai satu bulan mereka sudah kirimkan surat pencabutan listrik ke saya. Kalau saya tidak membayar tiga bulan bisa jadi. Ini belum satu bulan, saya sudah dikasih surat ancaman pencabutan,” imbuhnya.

Adil menilai, pelaksanaan mekanisme seperti itu tidak sesuai dengan prosedur. Ia sendiri juga tidak punya niat untuk tidak melakukan pembayaran pada bulan ini. Menurutnya, sikap PLN kepada masyarakat sangat berbeda dibandingkan dengan sikap ke pihak pemerintah.



from pekanbaru tribunnews