- Tribun Jakarta
- Warta Kota
- Tribun Jogja
- Tribun Jabar
- Surya
- Tribun Jateng
- Tribun Bali
- Banjarmasin Post
- Sriwijaya Post
- Bangka Pos
- Tribun Batam
- Tribun Jambi
- Serambi Indonesia
- Tribun Kaltim
- Tribun Lampung
- Tribun Manado
- Tribun Medan
- Tribun Pontianak
- Tribun Pekanbaru
- Tribun Timur
- Tribun Sumsel
- Pos Kupang
- Pos Belitung
Tanda Tanya di Balik Gelombang Panas Mematikan di Asia Selatan
Minggu, 28 Juni 2015 16:37
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ilmuwan di India dan Pakistan mengatakan bahwa temperatur tinggi hanyalah salah satu faktor di balik gelombang panas mematikan akhir-akhir ini.
Menurut mereka, tekanan udara, kelembaban tinggi, dan absennya angin juga memicu panas yang luar biasa. Mereka tidak tahu mengapa hal seperti itu terjadi kali ini.
Prakiraan temperatur menyatakan bahwa puncak gelombang panas terjadi minggu lalu dengan suhu mencapai 43 derajat celsius.
Prediksi itu akurat tetapi ada faktor lain yang membuat suhu terasa lebih panas, memicu 1.000 orang meninggal di Pakistan dan sebelumnya lebih dari 2.000 di India.
"Di Karachi, suhu terasa 49 derajat celsius dan itu yang kita sebut dengan indeks panas," kata Muhammad Hanif, Direktur Pusat Prakiraan Cuaca Nasional Pakistan.
"Indeks panas lebih tinggi dari temperatur yang sebenarnya karena tekanan udara rendah dan kelembaban tinggi di area itu," lanjutnya.
"Tekanan rendah, yang sangat tak biasa pada bulan Juni, menyebabkan angin laut tak ada sehingga menyebabkan panas yang tak tertahankan," ungkap Hanif.
from pekanbaru tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar